April 26, 2025

Lollyscafellc – Jelajahi Destinasi Wisata Kuliner Terbaik di Indonesia

Pastinya nggak pernah lupa dan ketinggalan cicipi berbagai kuliner di negara yang jadi tujuan wisata

Halloumi: Keju Asin yang Bisa Digoreng

Dalam dunia kuliner internasional, ada satu jenis keju yang berhasil mencuri perhatian karena kemampuannya yang unik: tidak meleleh saat dipanaskan. Keju itu adalah Halloumi, keju asin khas Siprus yang kini semakin populer di berbagai belahan dunia. Dikenal sebagai keju yang bisa digoreng atau dipanggang tanpa hancur, Halloumi bukan hanya lezat tapi juga serbaguna, menjadikannya favorit di kalangan vegetarian, pencinta kuliner sehat, maupun chef profesional.

Asal Usul Halloumi: Warisan Kuliner Siprus

Halloumi berasal dari pulau Siprus, yang terletak di perbatasan antara Eropa dan Timur Tengah. Keju ini telah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat setempat sejak berabad-abad lalu. Nama “halloumi” sendiri diyakini berasal dari kata Arab ḥalūm, mencerminkan pengaruh budaya yang beragam dalam sejarah Siprus.

Secara tradisional, Halloumi dibuat dari raja zeus slot campuran susu kambing dan domba, meskipun versi modern juga banyak menggunakan susu sapi. Keunikan Halloumi terletak pada proses pembuatannya. Setelah dadih terbentuk, keju direbus dalam air dadih panas, lalu diasinkan dan bisa disimpan dalam larutan garam (brine) selama beberapa hari atau minggu. Proses ini membuat teksturnya padat dan kenyal, sekaligus memberikan rasa asin yang khas.

Ciri Khas Halloumi: Keju yang Tidak Meleleh

Apa yang membuat Halloumi begitu spesial? Jawabannya ada pada titik leleh yang tinggi. Tidak seperti kebanyakan keju lainnya yang meleleh saat dipanaskan, Halloumi tetap utuh. Teksturnya justru menjadi lebih renyah di luar dan lembut di dalam saat digoreng atau dipanggang.

Karakteristik inilah yang menjadikan Halloumi sangat digemari untuk berbagai teknik memasak. Dari digoreng di atas wajan panas, dipanggang di atas arang, hingga dijadikan bahan utama burger vegetarian, keju ini selalu memberikan hasil yang menggoda selera.

Rasa dan Tekstur: Kombinasi Asin dan Kenyal

Halloumi memiliki rasa asin dan creamy, dengan aroma susu yang ringan. Teksturnya cukup keras saat mentah, tapi berubah menjadi lebih lembut saat dimasak. Ketika digigit, Halloumi memberi sensasi “squeaky” atau bunyi kriet-kriet khas di gigi—ciri unik yang banyak disukai penggemarnya.

Karena rasanya yang gurih, Halloumi tidak perlu banyak bumbu tambahan. Cukup dipanggang sebentar dan disajikan dengan sedikit minyak zaitun atau perasan lemon, kelezatannya sudah maksimal.

Serbaguna dalam Berbagai Hidangan

Halloumi adalah bintang dalam berbagai hidangan Mediterania, Timur Tengah, dan kini global. Berikut beberapa ide sajian Halloumi yang populer:

  • Halloumi Panggang: Disajikan dengan sayuran bakar dan saus yogurt atau tahini. 
  • Salad Halloumi: Potongan Halloumi panggang ditambahkan ke salad segar dengan tomat, mentimun, zaitun, dan dressing lemon. 
  • Burger Vegetarian: Irisan Halloumi panggang menggantikan daging sebagai isian burger. 
  • Souvlaki Halloumi: Tusukan Halloumi dan sayuran yang dipanggang seperti sate. 
  • Sandwich Halloumi: Dipadukan dengan roti pita, sayur, dan saus pedas. 

Karena fleksibilitasnya, Halloumi juga sering digunakan dalam menu fusion di restoran modern, menciptakan perpaduan rasa yang menarik antara Barat dan Timur.

Pilihan Sehat bagi Vegetarian

Bagi para vegetarian, Halloumi adalah salah satu sumber protein yang lezat dan memuaskan. Karena berasal dari susu dan tidak mengandung bahan hewani lainnya selain rennet (dalam beberapa versi vegetarian, rennet diganti dengan enzim mikroba), Halloumi aman untuk sebagian besar pola makan berbasis nabati.

Selain itu, keju ini mengandung protein tinggi, kalsium, dan lemak sehat, meskipun tetap perlu diperhatikan kadar garamnya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsinya berlebihan dan mengimbanginya dengan sayuran segar atau makanan rendah garam lainnya.

Status Proteksi dan Popularitas Global

Halloumi telah mendapat status Protected Designation of Origin (PDO) dari Uni Eropa pada tahun 2021, yang menegaskan bahwa hanya keju yang dibuat di Siprus dengan resep tradisional yang boleh diberi label “Halloumi”. Ini merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas, keaslian, dan warisan budaya dari keju unik ini.

Meski demikian, Halloumi buatan luar negeri tetap tersedia dalam berbagai merek dan sering diberi label “grilling cheese” atau “Cypriot-style cheese”. Permintaannya yang terus meningkat mendorong banyak negara untuk memproduksi versi lokalnya, terutama di Inggris, Australia, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Miso Paste: Fermentasi Kedelai Asin Khas Jepang

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.