April 26, 2025

Lollyscafellc – Jelajahi Destinasi Wisata Kuliner Terbaik di Indonesia

Pastinya nggak pernah lupa dan ketinggalan cicipi berbagai kuliner di negara yang jadi tujuan wisata

Biltong: Daging Asin Kering Afrika Selatan

Di tengah tren makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, biltong hadir sebagai camilan sehat yang digemari banyak orang, terutama para pecinta olahraga, hiking, dan gaya hidup aktif. Namun, jauh sebelum menjadi pilihan snack modern, biltong sudah lebih dulu dikenal sebagai makanan tradisional khas Afrika Selatan yang kaya akan sejarah, rasa, dan budaya.

Dengan rasa gurih, tekstur kenyal, dan aroma khas dari proses pengeringan dan bumbunya, biltong tak hanya menggoda lidah, tapi juga membawa kita mengenal lebih dekat warisan kuliner Afrika Selatan yang autentik.

Asal-Usul Biltong: Dari Bertahan Hidup ke Camilan Global

Biltong berasal dari kata Belanda: “bil” yang berarti “pantat daging” dan “tong” yang berarti “strip” atau potongan. Istilah ini mulai digunakan oleh para pemukim Belanda di Afrika Selatan pada abad ke-17, yang mencari cara untuk mengawetkan daging dalam perjalanan panjang tanpa akses pendingin.

Mereka menggabungkan teknik pengawetan tradisional Eropa dengan kondisi iklim Afrika Selatan yang kering dan panas. Hasilnya adalah daging kering yang diasinkan dan dibumbui, lalu digantung dan dikeringkan secara alami—sebuah teknik yang efisien dan bertahan hingga kini.

Sebelum itu, masyarakat lokal seperti suku Khoisan juga sudah memiliki teknik mengawetkan daging dengan cara serupa. Jadi, biltong bisa dibilang sebagai hasil percampuran budaya antara penduduk asli dan kolonial Eropa.

Apa Bedanya Biltong dengan Beef Jerky?

Meski sering dibandingkan dengan beef jerky dari Amerika Serikat, biltong memiliki sejumlah perbedaan mendasar yang membuatnya unik:

  1. Proses Pembuatan
    Jerky umumnya dimasak atau diasap, sementara biltong dikeringkan secara perlahan di udara terbuka, tanpa pemanasan langsung.

  2. Bumbu
    Biltong menggunakan cuka, garam, dan rempah seperti ketumbar dan lada hitam, memberikan rasa yang lebih kompleks. Jerky cenderung manis karena menggunakan gula atau saus BBQ.

  3. Tekstur dan Potongan
    Biltong dipotong lebih tebal daripada jerky, sehingga teksturnya lebih kenyal dan juicy di dalam, terutama bila tidak dikeringkan sepenuhnya.

  4. Kandungan Lemak
    Biltong sering kali dibiarkan dengan sedikit lemak, yang menambah rasa gurih dan membuatnya lebih lembut saat dikunyah.

Bahan-Bahan dan Cara Pembuatan Biltong

Daging yang digunakan untuk biltong bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah daging sapi. Di Afrika Selatan, daging game seperti antelope, burung unta, atau bahkan daging kudu juga sering digunakan.

Proses pembuatannya melibatkan beberapa tahap utama:

  1. Pemotongan Daging
    Daging dipotong menjadi strip panjang setebal 2–3 cm. Potongan yang terlalu tipis akan terlalu kering dan keras.

  2. Marinasi
    Daging direndam dalam campuran cuka (biasanya cuka malt atau apel), garam, ketumbar, dan lada hitam selama beberapa jam. Cuka berfungsi sebagai pengawet alami dan pemberi rasa khas.

  3. Pengeringan
    Daging digantung dalam ruangan kering dan berventilasi baik selama 4–7 hari. Proses ini dilakukan tanpa cahaya matahari langsung agar daging tidak terlalu cepat kering dan tetap empuk.

Hasil akhirnya adalah daging kering berwarna cokelat gelap di luar, dengan bagian dalam yang bisa tetap sedikit merah muda tergantung ketebalan dan lama pengeringan.

Nilai Gizi dan Manfaat Kesehatan

Biltong tidak hanya lezat, tapi juga sumber protein yang sangat tinggi, dengan kadar lemak yang rendah jika dibuat dari potongan daging tanpa lemak. Beberapa manfaat gizinya antara lain:

  • Tinggi protein: Cocok untuk pembentukan otot dan pemulihan setelah olahraga.

  • Rendah karbohidrat: Ideal untuk diet keto atau low-carb.

  • Bebas gula tambahan: Tidak seperti jerky, biltong jarang menggunakan gula dalam prosesnya.

  • Kaya zat besi dan vitamin B12: Mendukung produksi sel darah merah dan energi.

Namun karena mengandung cukup banyak garam, konsumsinya tetap perlu dibatasi bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau masalah ginjal.

Camilan Tradisional yang Mendunia

Seiring dengan meningkatnya tren rajazeus makanan sehat dan praktis, biltong kini telah merambah pasar global. Di Amerika, Inggris, Australia, dan bahkan Asia, biltong sudah mulai dikenal dan tersedia dalam berbagai varian—dari potongan tipis, stik biltong, hingga biltong remah sebagai topping salad atau omelet.

Beberapa produsen juga menawarkan biltong berbasis nabati atau dari daging alternatif, untuk memenuhi kebutuhan konsumen vegan dan vegetarian.

Cara Menikmati Biltong

Biltong bisa dinikmati langsung sebagai camilan, atau dipadukan dengan makanan lain. Berikut beberapa ide sajian:

  • Camilan sehat saat hiking atau traveling

  • Topping salad atau pasta

  • Pelengkap charcuterie board bersama keju dan buah kering

  • Campuran omelet atau scrambled egg

  • Dijadikan isian wrap atau sandwich

BACA JUGA: Halloumi: Keju Asin yang Bisa Digoreng

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.