8 Kuliner Yang Terkenal Unik Dan Memiliki Ciri Khas Tersendiri Dari Berbagai Negara

Dessert adalah bagian penting dari kebudayaan kuliner di seluruh dunia. Makanan penutup ini tidak hanya mengakhiri hidangan, tetapi juga mencerminkan sejarah, tradisi, dan cita rasa yang khas dari masing-masing negara. Setiap negara memiliki dessert khas yang tidak hanya enak, tetapi juga sarat dengan cerita. Mari kita telusuri sejarah dan keunikan beberapa dessert terkenal dari berbagai penjuru dunia.
1. Tiramisu (Italia)
Tiramisu, yang berarti “angkat aku” dalam bahasa Italia, adalah dessert yang terkenal dari Italia. Dessert ini pertama kali muncul pada tahun 1960-an di daerah Treviso, utara Italia.
Tiramisu terbuat dari lapisan biskuit savoiardi yang direndam dalam kopi, dilapisi dengan campuran mascarpone, telur, gula, dan sedikit kakao bubuk di atasnya. Keunikan tiramisu terletak pada kombinasi rasa manis, pahit, dan tekstur lembutnya yang sangat khas.
Tiramisu juga menunjukkan pentingnya kopi dalam budaya Italia, yang sering kali dipadukan dengan hidangan penutup seperti ini.
2. Mochi (Jepang)
Mochi adalah salah satu dessert tradisional Jepang yang terbuat dari beras ketan yang dihancurkan menjadi pasta halus dan lengket. Mochi sering kali disajikan dalam berbagai bentuk, baik manis maupun gurih.
Salah satu variasi yang terkenal adalah “daifuku”, mochi yang diisi dengan kacang merah manis (anko). Mochi memiliki sejarah panjang yang terkait dengan perayaan tradisional Jepang, seperti Tahun Baru, dan dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Keunikan mochi terletak pada tekstur kenyal dan kemampuannya untuk menggabungkan rasa manis dan gurih dalam satu hidangan.
3. Baklava (Turki)
Baklava adalah dessert manis yang berasal dari Turki dan telah menjadi bagian dari kuliner Timur Tengah selama berabad-abad. Terbuat dari lapisan filo pastry yang tipis, diisi dengan kacang-kacangan (biasanya kenari, pistachio, atau almond), dan disiram dengan sirup gula atau madu.
Baklava dikenal karena rasa manis dan teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam. Konon, baklava berasal dari Kekaisaran Utsmaniyah, dan dari sana menyebar ke berbagai negara di Timur Tengah, Balkan, dan Kaukasus.
Keunikan baklava adalah cara pembuatan yang rumit dan penggunaan bahan-bahan premium, seperti kacang pistachio yang mahal dan sirup madu yang memberi rasa manis alami.
4. Churros (Spanyol)
Churros adalah makanan penutup yang sangat populer di Spanyol dan negara-negara berbahasa Spanyol lainnya. Churros terbuat dari adonan tepung, air, dan garam yang digoreng hingga renyah, kemudian dicelupkan ke dalam gula kayu manis.
Beberapa versi churros juga disajikan dengan cokelat panas sebagai celupan. Churros berasal dari Spanyol dan sering kali dinikmati sebagai camilan pagi atau sore, terutama saat sarapan.
Keunikan churros adalah tekstur luar yang renyah dan isian empuk di dalamnya, serta perpaduan rasa manis dan gurih yang menggiurkan.
5. Kue Cubir (Indonesia)
Kue cubir adalah salah satu dessert tradisional Indonesia yang cukup populer, terutama di daerah Jawa. Terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah, kue cubir berbentuk bulat kecil dan biasanya dibungkus dengan daun pisang.
Kue ini memiliki rasa manis yang khas berkat campuran gula merah, serta aroma harum dari daun pisang. Kue cubir sering kali disajikan dalam berbagai perayaan, seperti pernikahan dan acara adat lainnya.
Keunikan kue cubir terletak pada proses pembuatannya yang melibatkan teknik tradisional dan bahan-bahan alami yang memberikan rasa autentik.
6. Pavlova (Australia dan Selandia Baru)
Pavlova adalah dessert yang terkenal di Australia dan Selandia Baru, meskipun asal-usulnya sering diperdebatkan antara kedua negara ini.
Pavlova adalah meringue yang dipanggang hingga crispy di luar dan lembut di dalam, kemudian disajikan dengan krim kocok dan buah-buahan segar, seperti stroberi, kiwi, atau passion fruit.
Dessert ini dinamakan setelah seorang ballerina Rusia, Anna Pavlova, yang terkenal karena penampilannya yang anggun, mirip dengan kelembutan pavlova itu sendiri. Keunikan pavlova terletak pada tekstur meringue yang ringan dan rasa manis yang dipadukan dengan kesegaran buah-buahan tropis.
7. Leche Flan (Filipina)
Leche flan adalah dessert khas Filipina yang sangat populer di kalangan keluarga Filipina. Terbuat dari telur, susu, gula, dan sedikit vanili, leche flan memiliki tekstur yang halus dan lembut, seperti puding. Proses pembuatan leche flan melibatkan pengukusan untuk menghasilkan tekstur yang sempurna.
Keunikan leche flan adalah rasa manis dan creamy yang kaya, dengan lapisan karamel di bagian bawah yang menambah cita rasa khas. Makanan penutup ini sering disajikan pada acara-acara khusus, seperti perayaan hari raya atau ulang tahun.
8. Sacher Torte (Austria)
Sacher Torte adalah kue cokelat terkenal yang berasal dari Wina, Austria. Dikenal karena lapisan cokelat yang tebal dan kaya serta isian selai aprikot di tengahnya, Sacher Torte pertama kali diciptakan pada tahun 1832 oleh Franz Sacher, seorang koki muda yang bekerja untuk pangeran Metternich.
Kue ini kemudian menjadi ikon kuliner Austria dan banyak ditemukan di kafe-kafe terkenal di Wina. Keunikan Sacher Torte terletak pada keseimbangan rasa manis dari cokelat dengan keasaman ringan dari selai aprikot, serta cara penyajian yang elegan.
9. Ais Kacang (Malaysia)
Ais Kacang, atau sering disebut ABC (Air Batu Campur), adalah dessert dingin yang sangat populer di Malaysia, terutama pada musim panas.
Terbuat dari serutan es yang dicampur dengan berbagai bahan seperti kacang merah, jagung manis, cincau, agar-agar, dan sirup gula merah, Ais Kacang menawarkan sensasi segar dengan kombinasi rasa manis dan gurih.
Baca Juga :
Keunikan Ais Kacang terletak pada beragam bahan yang digunakan, yang memberikan pengalaman rasa yang kompleks, serta kemampuan untuk menyesuaikan rasa sesuai selera.
Kesimpulan
Setiap negara memiliki dessert khas yang menggambarkan budaya, sejarah, dan rasa mereka sendiri. Baik itu Tiramisu dari Italia, Mochi dari Jepang, Baklava dari Turki, atau Ais Kacang dari Malaysia, masing-masing dessert ini memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri.
Mencicipi berbagai jenis dessert ini bukan hanya soal menikmati rasa manis, tetapi juga meresapi cerita dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.